Mulai 1 November 2010, pelanggan Esia dapat menikmati semua layanan dengan tarif Rp 1, yaitu nelpon Rp. 1/detik, SMS Rp 1/karakter, dan internet Rp 1/2kB. “Sebelumnya kita sudah memberikan tarif SMS paling rasional Rp 1/karakter.
Kini semuanya menjadi Rp.1. Apa saja satu rupiah”, tutur Erik Meijer, Wakil Direktur utama PT Bakrie Telecom Tbk. Ditambahkan Erik, tarif yang diterapkan Esia merupakan tarif permanen bukan promosi, dan berlaku sepanjang hadi. “Kami tidak seperti operator lain yang menurunkan tarifnya pada jam tertentu. Dengan Esia, Rp 1 dapat dinikmati kapan saja” tegas Erik.
Khusus untuk tarif voice. Diakui Erik, pihak Btel memang baru merevisinya setelah bertahan sekitar 5 tahun dengan tarif Rp. 50/menit. “Sejak saya kerja disini –Bakrie Telecom Tbk-, saya belum pernah menurunkan tarif voice. Kini harga menelpon dengan Esia hanya Rp 1/detik, berlaku antar sesama Esia dan operator lain”.
Tarif voice Rp 1/detik ini berlaku ke semua operator GSM (panggilan lokal) dan sesama Esia (lokal dan interlokal dengan menggunakan kode 01010). Skema ini dapat dinikmati dengan melakukan registrasi melalui sms, ketik GSM ke 511. Akan dikenakan biaya Rp 3.000/hari dan Rp 50/SMS.
Perlu diperhatikan pula, tarif Rp 1/detik hanya berlaku untuk panggilan selama 10 menit (akumulasi dalam 1 hari). Menit setelahnya akan dikenakan Rp 5/detik (untuk panggilan ke luar Esia). “Skema ini menjadi pilihan bagi pengguna. Jika jarang melakukan panggilan ke nomor GSM, pelanggan masih dapat menggunakan tarif reguler (Rp 800/menit) atau paket GANAS”, jelas Erik.
Rp 1/detik bisa dinikmati juga untuk panggilan internasional melalui akses VOIP 01010 ke 10 negara, yakni Brunei, Kanada, China, Hongkong, Korea Selatan, Malaysia, India, Singapura, Thailand, dan Amerika. Setelah menit kesepuluh akan dikenakan biaya Rp 599/menit.(tabloidsinyal)
Kini semuanya menjadi Rp.1. Apa saja satu rupiah”, tutur Erik Meijer, Wakil Direktur utama PT Bakrie Telecom Tbk. Ditambahkan Erik, tarif yang diterapkan Esia merupakan tarif permanen bukan promosi, dan berlaku sepanjang hadi. “Kami tidak seperti operator lain yang menurunkan tarifnya pada jam tertentu. Dengan Esia, Rp 1 dapat dinikmati kapan saja” tegas Erik.
Khusus untuk tarif voice. Diakui Erik, pihak Btel memang baru merevisinya setelah bertahan sekitar 5 tahun dengan tarif Rp. 50/menit. “Sejak saya kerja disini –Bakrie Telecom Tbk-, saya belum pernah menurunkan tarif voice. Kini harga menelpon dengan Esia hanya Rp 1/detik, berlaku antar sesama Esia dan operator lain”.
Tarif voice Rp 1/detik ini berlaku ke semua operator GSM (panggilan lokal) dan sesama Esia (lokal dan interlokal dengan menggunakan kode 01010). Skema ini dapat dinikmati dengan melakukan registrasi melalui sms, ketik GSM ke 511. Akan dikenakan biaya Rp 3.000/hari dan Rp 50/SMS.
Perlu diperhatikan pula, tarif Rp 1/detik hanya berlaku untuk panggilan selama 10 menit (akumulasi dalam 1 hari). Menit setelahnya akan dikenakan Rp 5/detik (untuk panggilan ke luar Esia). “Skema ini menjadi pilihan bagi pengguna. Jika jarang melakukan panggilan ke nomor GSM, pelanggan masih dapat menggunakan tarif reguler (Rp 800/menit) atau paket GANAS”, jelas Erik.
Rp 1/detik bisa dinikmati juga untuk panggilan internasional melalui akses VOIP 01010 ke 10 negara, yakni Brunei, Kanada, China, Hongkong, Korea Selatan, Malaysia, India, Singapura, Thailand, dan Amerika. Setelah menit kesepuluh akan dikenakan biaya Rp 599/menit.(tabloidsinyal)
0 comments:
Post a Comment